| 
   
NO 
 | 
  
   
GT 
 | 
  
   
Translate 
 | 
  
   
REVISE 
 | 
 
| 
   
1 
 | 
  
   
Truth 
 | 
  
   
kebenaran 
 | 
  
   
Kebenaran 
 | 
 
Analyze, truth is a noun verb
| 
   
2 
 | 
  
   
These are thing I know are true. 
 | 
  
   
Ini adalah hal yang
  saya tahu adalah benar. 
 | 
  
   
Sesuatu
  yang ku tau bahwa sesuatu itu benar. 
 | 
 
Analyze,
These
are thing I know are true. The word these refers to something that she thought,
and it is true.
| 
   
3 
 | 
  
   
My name is LuLing Liu Young.  
The names of my
  husbands were Pan Kai Jing and Edwin Young, both of them dead and our secrets
  gone with them.   
 | 
  
   
Nama saya LuLing Liu
  Young.  
Nama-nama suami saya adalah Pan Kai
  Jing dan Edwin Young, keduanya mati dan rahasia kami pergi dengan mereka. 
 | 
  
   
Namaku LuLing Liu
  young. 
Nama suamiku adalah pan kai Jing dan
  Edwin Young, keduanya telah meninggal dan rahasia kami terbawa olehnya. 
 | 
 
Analyze, Luling has 2 husbands,
she is still use name of her husband 
eventhough both of her husbands was dead.
| 
   
4 
 | 
  
   
My daughter is Ruth Luyi Young. She
  was born in a Water Dragon Year  and I
  in a Fire Dragon Year. 
 | 
  
   
Putri saya adalah
  Ruth Luyi Young. 
Ia dilahirkan di Tahun Naga Air dan
  Aku di dalam Api Tahun Naga. 
 | 
  
   
Nama
  anak perempuanku Ruth Luyi Young. Dia lahir pada tahun Naga air dan aku lahir
  pada tahun Naga Api. 
 | 
 
Analyze,  The word was born in She
was born in a Water Dragon Year  and I in
a Fire Dragon Year, is adverb.
| 
   
5 
 | 
  
   
So we are the same but for opposite
  reasons. 
 | 
  
   
Jadi kita sama tetapi untuk alasan
  yang berlawanan. 
 | 
  
   
Jadi
  kita mempunyai kesamaan tahun Naga, tapi untuk alasan alasan yang berlawanan. 
 | 
 
Analyze,the same
mean that she was born in the same year of chinesse.
| 
   
6 
 | 
  
   
I know all this, yet
  there is one name I cannot remember. 
 | 
  
   
Aku tahu semua ini, namun ada
  satu nama yang saya tidak ingat. 
 | 
  
   
Aku
  tau semuanya, sebelum ada salah satu nama yang tak dapat ku ingat. 
 | 
 
Analyze, the word
one is refer to someone in her life.
| 
   
7 
 | 
  
   
It is there in the
  oldest layer of my memory , and I cannot dig it out. 
 | 
  
   
Hal ini ada di
  lapisan tertua dari ingatan saya, dan saya tidak bisa menggalinya keluar. 
 | 
  
   
Hal
  itu ada dikenangan memoriku, dan aku tak dapat mengungkapkannya. 
 | 
 
Analyze,the word
it is something in her life that she hard to remember.
| 
   
8 
 | 
  
   
A hundred times I
  have gone over that morning   when
  Precious Auntie wrote it down. 
 | 
  
   
Seratus kali saya pergi lebih pagi itu
  ketika Bibi Tersayang menuliskannya. 
 | 
  
   
Berkali
  kali aku pergi pagi buta ketika tante tersayang menuliskannya. 
 | 
 
Analyze, -
| 
   
9 
 | 
  
   
 I was only six then, but very smart.   
 | 
  
   
Aku hanya enam kemudian, tapi sangat
  cerdas. 
 | 
  
   
Ketika
  itu aku baru enam tahun, tapi sangat cerdas. 
 | 
 
Analyze, -
| 
   
10 
 | 
  
   
 I could count. 
 | 
  
   
Aku
  bisa berhitung 
 | 
  
   
Aku
  bisa berhitung 
 | 
 
Analyze,-
| 
   
11 
 | 
  
   
I
  could read 
 | 
  
   
Aku
  bisa membaca 
 | 
  
   
Aku
  bisa membaca 
 | 
 
Analyze, -
| 
   
12 
 | 
  
   
I had a memory for
  everything, and here is my memory of that winter morning. 
 | 
  
   
Aku punya memori untuk segala sesuatu,
  dan di sini adalah kenangan saya yang dingin pagi. 
 | 
  
   
Aku mempunyai sebuah memori untuk
  segala sesuatu, dan inilah memoriku ketika pagi hari musim dingin.   
 | 
 
Analyze, she try
to tell in her child’s memories
| 
   
13 
 | 
  
   
I was sleepy, still
  lying on the brick k’ang bed I shared with Precious Auntie. 
 | 
  
   
Saya mengantuk, masih berbaring di
  tempat tidur K'ang bata saya berbagi dengan Bibi Tersayang. 
 | 
  
   
Aku mengantuk, masih,  berbaring ditempat tidur batu bata K’ang
  aku barbagi dengan Tante tersayang. 
 | 
 
Analyze,past
continues tense. 
| 
   
14 
 | 
  
   
The flue our little
  room  was furthest from the stove in
  the common room, and the bricks beneath me had long turned cold.   
 | 
  
   
Buang ruangan kecil
  kami adalah terjauh dari kompor di common room, dan batu bata di bawah saya
  sudah lama berubah dingin.    
 | 
  
   
Ruangan cerobong asap kami kecil,
  terjauh dari kompor di ruangan biasa, dan batu bata dibawahku lama kelamaan
  berubah dingin. 
 | 
 
Analyze,they has
a flue little room, but the position is far. So it had turned cold.
| 
   
15 
 | 
  
   
I felt my shoulder
  being shaken. 
 | 
  
   
Aku merasa bahu saya sedang
  terguncang. 
 | 
  
   
Aku merasa bahuku sedang gemetar. 
 | 
 
Analyze, -
| 
   
16 
 | 
  
   
When I opened my
  eyes, Precious Auntie began to write on a scrap of  paper 
  then showed me what she had written. 
 | 
  
   
Ketika saya membuka mata, Bibi
  Tersayang mulai menulis pada secarik kertas kemudian menunjukkan apa yang
  telah ditulisnya.  
 | 
  
   
Ketika aku membuka mataku, Tante
  tersayang mulai menulis disecarik kertas kemudian menunjukkanku apa yang
  telah dia tulis.  
 | 
 
Analyze,-
| 
   
17 
 | 
  
   
‘I can’t see,’ I
  complained ‘It’s too dark.’ 
 | 
  
   
"Aku tidak bisa melihat,"
  saya mengeluh "Ini terlalu gelap. ' 
 | 
  
   
“aku tak bisa
  melihat”, aku protes. “ini terlalu gelap.” 
 | 
 
Analyze,-
| 
   
18 
 | 
  
   
She huffed, set the
  paper on the low cupboard , and mentioned that I should get up. 
 | 
  
   
Dia mendengus, mengatur kertas di
  lemari rendah, dan disebutkan bahwa aku harus bangun. 
 | 
  
   
Dia mendengus, merapikan kertas di
  atas almari yang rendah dan memanggilku bahwa aku harus bangun.  
 | 
 
Analyze,the word
mention mean that precious auntie shout her up to wake.
| 
   
19 
 | 
  
   
She lighted the
  teapot brazier and tied a scarf over the nose and mouth when it started to
  smoke. 
 | 
  
   
Dia menyalakan tungku teko dan diikat
  syal menutupi hidung dan mulut ketika mulai merokok. 
 | 
  
   
Dia menyalakan tungku dan menutuphidungdenganmengikatkansyalnya
  dan mulut ketika mulai berasap. 
 | 
 
Analyze, smoke in
that sentence is a teapot that she was lighted.
| 
   
20 
 | 
  
   
She poured
  face-washing water into the teapot’s 
  chamber, and when it was cooked, she started our day. 
 | 
  
   
Dia menuangkan air
  cuci muka ke dalam kamar teko, dan ketika itu dimasak, ia mulai hari kami. 
 | 
  
   
Tantetersayangmemulaihari
  kami denganmenuangkan air untukcucimuka yang telahdimasak. 
 | 
 
Analyze, -
| 
   
21 
 | 
  
   
She scrubbed my face
  and ears. She parted my hair and combed my bangs. 
 | 
  
   
Dia menggosok wajah dan telinga saya.
  Dia berpisah rambut saya dan disisir poni saya 
 | 
  
   
Dia mengusap muka dan telingaku. Dia membagi
  rambutku dan menyisir poniku.  
 | 
 
Analyze, precious
auntie use her hand to scrub it.
| 
   
22 
 | 
  
   
She wet down any strands that stuck
  out like spider legs. 
 | 
  
   
Dia basah turun setiap helai yang
  mencuat seperti kaki laba-laba. 
 | 
  
   
Dia membasahi setiap helai yang
  mencuat seperti kaki laba laba. 
 | 
 
Analyze,-
| 
   
23 
 | 
  
   
Then she gathered the
  long part of my hair into two bundles 
  and braided them. She banded the top with the ribbon, the bottom
  with  green. 
 | 
  
   
Lalu ia mengumpulkan bagian panjang
  dari rambut saya menjadi dua bundel dan dikepang mereka. Dia banded atas
  dengan pita, bagian bawah dengan warna hijau. 
 | 
  
   
Kemudian dia mengumpulkan bagian
  panjang rambutku ke dalam 2 bagian dan mengepangnya.  Dia menalinya bagian atas dengan pita,
  bagian bawah dengan pitawarna
  hijau.  
 | 
 
Analyze,-
| 
   
24 
 | 
  
   
I wagged  my head so that my braids swung like the
  happy ears of palace riors.. 
 | 
  
   
Aku menggoyang-goyangkan kepala saya
  sehingga saya kepang berayun seperti telinga bahagia riors istana. 
 | 
  
   
Aku menggeleng gelengkan kepalaku  sehingga kepangku berayun seperti telinga
  bahagia di istana riors.  
 | 
 
Analyze, wagged
is different with shake.
| 
   
25 
 | 
  
   
And precious Auntie
  sniffed the air  as is she, too, were a
  dog wondering 
 | 
  
   
Dan berharga Bibi
  menghirup udara seperti dia juga, adalah anjing bertanya-tanya. 
 | 
  
   
Dan tante tersayang mencium bau,
  seperti anjing heran. 
 | 
 
Analyze,precious
auntie is wondering with a smell.
| 
   
26 
 | 
  
   
What’s that good
  smell ? 
 | 
  
   
Apakah bau yang baik? 
 | 
  
   
Bau apakah yang enak ? 
 | 
 
Analyze,
something good.
| 
   
27 
 | 
  
   
That sniff was how
  she said my nickname, doggie. 
 | 
  
   
Mengendus Begitulah katanya nama
  panggilan saya, doggie.  
 | 
  
   
Mencium bau bagaimana dia memanggil
  nama pendekku, doggie. 
 | 
 
Analyze, she try
to sniff like her dog.
| 
   
28 
 | 
  
   
That was how she talked.  
 | 
  
   
Begitulah cara dia berbicara.  
 | 
  
   
Itu bagaimana dia
  berbicara 
 | 
 
Analyze,-
| 
   
29 
 | 
  
   
She had no voice,
  just gasps and wheezes, the snorts of a ragged wind. 
 | 
  
   
Dia tidak punya
  suara, hanya terengah-engah dan mengi, para dengusan angin compang-camping. 
 | 
  
   
Dia tidak mempunyai suara, hanya
  terengah engah  dan mendesah,   dengusan dari angin yang tidak merata. 
 | 
 
Analyze,-
| 
   
30 
 | 
  
   
She told me things
  with grimaces and groans, dancing eyebrows and darting eyes. 
 | 
  
   
Dia mengatakan kepada saya hal-hal
  dengan meringis dan erangan, alis menari dan melesat mata. 
 | 
  
   
Dia memberitahuku sesuatu dengan
  meringis daan erangan, alis mata yang menari dan mata yang cepat. 
 | 
 
Analyze, She try
to tell her with sign.
| 
   
31 
 | 
  
   
She wrote about the
  world on my carry-around chalkboard. 
 | 
  
   
Dia menulis tentang dunia di sekitar
  saya membawa-papan tulis. 
 | 
  
   
Dia menulis tentang dunia yang membawa
  ke papan tulis kapur. 
 | 
 
Analyze,-
| 
   
32 
 | 
  
   
She also made picture
  with her blackened hands. 
 | 
  
   
Dia juga membuat gambar dengan tangan
  menghitam. 
 | 
  
   
Dia juga menggambar
  dengan tangan hitam nya. 
 | 
 
Analyze,
blackened hands is something to write in white board.
| 
   
33 
 | 
  
   
Hand-talk,
  face-talk, and chalk-talk were languages I grew up with, soundless and
  strong. 
 | 
  
   
Tangan-talk, wajah-talk, dan
  kapur-talk adalah bahasa saya dibesarkan dengan, tanpa suara dan kuat.  
 | 
  
   
Tangan bicara, wajah bicara, kapur
  bicara, adalah bahasa dimana aku tumbuh, tanpa suara, dan kuat. 
 | 
 
Analyze, She try
to learn everything around her.
| 
   
34 
 | 
  
   
As she wound her hair
  tight against her skull, I played her box of treasures. 
 | 
  
   
Saat ia luka rambutnya ketat terhadap
  tengkoraknya, saya bermain kotaknya harta. 
 | 
  
   
Ketika rambutnya luka   celana ketat melawan tengkoraknya, aku
  memainkan kotak hartanya.  
 | 
 
Analyze,-
| 
   
35 
 | 
  
   
I took out a pretty
  comb, ivory with a rooster carved at each end. 
 | 
  
   
Aku mengambil sisir cantik, gading
  dengan ayam jantan diukir pada setiap akhir. 
 | 
  
   
Aku mengambil sebuah sisir cantik, ,
  gading dengan sebuah ukiran ayam jantan disetiap ujungnya.   
 | 
 
Analyze,-
| 
   
36 
 | 
  
   
Precious Auntie was
  born a rooster. 
 | 
  
   
Bibi Tersayang lahir ayam 
 | 
  
   
Tante tersayang lahir seekor
  ayam. 
 | 
 
| 
   
37 
 | 
  
   
‘You wear this,’ I
  demanded, holding it up. ‘Pretty.’ 
 | 
  
   
"Kau memakai ini, 'Aku menuntut,
  memegang itu. 'Pretty. 
 | 
  
   
“Kamu pake ini,” aku menuntu,
  memegangnya. “cantik.” 
 | 
 
Analyze,
| 
   
38 
 | 
  
   
’ I was still young
  enough to believe that beauty come from things, and I wanted Mother to favor
  her more. 
 | 
  
   
"Saya masih cukup muda untuk
  percaya bahwa kecantikan datang dari hal-hal, dan saya ingin Ibu untuk
  mendukung lebih banyak. 
 | 
  
   
“aku masih cukup muda untuk percaya
  bahwa cantik itu datang dari sesuatu hal, dan aku ingin ibuku untuk mendukung
  lebih banyak.  
 | 
 
Analyze,
| 
   
39 
 | 
  
   
But precious Auntie
  shook her head. 
 | 
  
   
Tapi berharga Bibi menggeleng. 
 | 
  
   
Tapi 
  tante tersayang menggelengkan kepalanya.  
 | 
 
Analyze,
| 
   
40 
 | 
  
   
She pulled of her
  scarf and pointed to her face and bunched her brows. 
 | 
  
   
Dia menarik syal dan menunjuk wajahnya
  dan berkumpul alisnya. 
 | 
  
   
Dia menaarik syal nya dan menunjuk
  wajahnya dan mengerutkan alisnya. 
 | 
 
Analyze,
| 
   
41 
 | 
  
   
What
  use do I have for prettiness? 
 | 
  
   
Apa gunanya saya miliki untuk
  kecantikan?  
 | 
  
   
Apakah yang aku gunakan untuk
  kecantikan ? 
 | 
 
Analyze,
| 
   
42 
 | 
  
   
She
  was saying.   
 | 
  
   
Dia
  mengatakan. 
 | 
  
   
Dia
  berkata. 
 | 
 
Analyze,
| 
   
43 
 | 
  
   
Her bangs fell to her
  eyebrows like mine. 
 | 
  
   
Poninya jatuh ke
  alisnya seperti tambang. 
 | 
  
   
Poninya jatuh ke alisnya seperti
  punyaku. 
 | 
 
Analyze,
| 
   
44 
 | 
  
   
The rest of her hair
  was bound into a knot and stabbed together with a silver prong. 
 | 
  
   
Sisa rambutnya diikat
  menjadi simpul dan ditusuk bersama-sama dengan cabang perak. 
 | 
  
   
Sisa rambutnya diikat menjadi simpul
  dan ditusuk dengan sebuah garpu perak. 
 | 
 
Analyze,
| 
   
45 
 | 
  
   
She had a sweet-peach
  forehead, wide set-eyes, full cheeks tapering to a small plump nose. 
 | 
  
   
Dia memiliki dahi yang manis-peach,
  lebar set-mata, pipi penuh meruncing ke hidung gemuk kecil. 
 | 
  
   
Dia mempunyai sebuah dahi yang manis,
  mata yang lebar, pipi yang lonjong ke hidungnya yang kecil tegak lurus.  
 | 
 
Analyze,
| 
   
46 
 | 
  
   
That was the top of
  her face. 
 | 
  
   
Itu adalah bagian
  atas wajahnya. 
 | 
  
   
Itu adalah bagian atas dari
  wajahnya. 
 | 
 
Analyze,
| 
   
47 
 | 
  
   
Then
  there was the bottom.  
 | 
  
   
Lalu ada bagian
  bawah. 
 | 
  
   
Kemudian bagian bawahnya. 
 | 
 
Analyze,
| 
   
48 
 | 
  
   
She wiggled her
  blackened fingertips like hungry flames. 
 | 
  
   
Dia menggoyangkan ujung jarinya
  menghitam seperti terbakar lapar .  
 | 
  
   
Dia mengoyang goyangkan ujung jarinya
  yang hitam seperti lidah yang lapar. 
 | 
 
Analyze,
| 
   
49 
 | 
  
   
See what the
  fire did. 
 | 
  
   
Lihat apa api lakukan
  . 
 | 
  
   
Lihatlah api apa yang
  telah dilakukan. 
 | 
 
Analyze,
| 
   
50 
 | 
  
   
I didn’t think she
  was ugly, not in the way  others in our
  family did.   
 | 
  
   
Saya tidak berpikir dia jelek , tidak
  dengan cara lain dalam keluarga kami lakukan . 
 | 
  
   
Aku tidak berfikir dia jelek, tidak
  dengan cara keluarga kami yang lain lakukan. 
 | 
 
Analyze,
| 
   
51 
 | 
  
   
‘Ai-ya, seeing her,
  even a demon would leap out of his skin,’ 
 | 
  
   
' Ai -ya , melihatnya , bahkan
  setan akan melompat keluar dari kulitnya , " 
 | 
  
   
“Ai-ya, melihatnya,
  bahkan setanpun akan melompat keluar dari kulitnya.” 
 | 
 
Analyze,
| 
   
52 
 | 
  
   
I once heard Mother
  remark. 
 | 
  
   
Saya pernah mendengar
  Ibu komentar . 
 | 
  
   
Aku pernah mendengar
  ibu komentar. 
 | 
 
Analyze,
| 
   
53 
 | 
  
   
When I was small, I
  like to trace my fingers around Precious Auntie’s mouth. 
 | 
  
   
Ketika saya masih kecil , saya ingin
  melacak jari-jari saya di sekitar mulut Bibi Tersayang itu . 
 | 
  
   
Ketika aku masih kecil, aku
  seperti  bekas jari jariku disekitar
  mulut Tanteku Tersayang.  
 | 
 
Analyze,
| 
   
54 
 | 
  
   
It
  was a puzzle. 
 | 
  
   
Itu
  adalah teka teki 
 | 
  
   
Itu
  adalah sebuah teka teki. 
 | 
 
Analyze,
| 
   
55 
 | 
  
   
Half was bumpy, half
  was smooth and melted closed. 
 | 
  
   
Setengah bergelombang , setengah
  halus dan meleleh tertutup . 
 | 
  
   
Setengah bergelombang, setengah
  halus, dan meleleh tertutup. 
 | 
 
Analyze,
| 
   
56 
 | 
  
   
The inside of her
  right cheek was stiff as leather, the left was moist and soft. 
 | 
  
   
Bagian dalam pipi
  kanannya kaku seperti kulit , kiri itu basah dan lembut . 
 | 
  
   
Bagian dalam pipi kanannya kakau
  seperti kulit, bagian kiri basah dan lembut. 
 | 
 
Analyze,
| 
   
57 
 | 
  
   
Where the gums had
  burned, the teeth had fallen out. 
 | 
  
   
Dimana gusi telah membakar , gigi
  telah jatuh . 
 | 
  
   
Dimana gusi telah terbakar, dan gigi
  telah terjatuh. 
 | 
 
Analyze,
| 
   
58 
 | 
  
   
And her tongue was
  like a parched root 
 | 
  
   
Dan lidahnya seperti
  akar kering . 
 | 
  
   
Dan lidahnya seperti
  akar kering. 
 | 
 
Analyze,
| 
   
59 
 | 
  
   
She
  could not taste the pleasure of life : salty and bitter, sour and sharp,
  spicy, sweet, and fat 
 | 
  
   
Dia tidak bisa
  merasakan kesenangan hidup : asin dan pahit , asam dan tajam , pedas , manis
  , dan lemak. 
 | 
  
   
Dia tidak dapat merasakan kesenangan
  hidup : asin dan pahit, asam dan tajam, pedas, manis, dan kecil. 
 | 
 
Analyze,
| 
   
60 
 | 
  
   
No one else
  understood precious auntie’s kind of talk, so I had to say aloud what she
  meant. 
 | 
  
   
Tidak ada orang lain memahami jenis
  bibi mulia bicara , jadi saya harus mengatakan dengan keras apa maksudnya . 
 | 
  
   
Tak ada satupun yang mengerti jenis
  pembicaraan Tante tersayang, sehingga aku harus mengatakan lantang apa
  maksutnya. 
 | 
 
Analyze,
| 
   
61 
 | 
  
   
Not everything,
  though, not our secret stories. 
 | 
  
   
Tidak semuanya , meskipun, tidak
  cerita rahasia kami . 
 | 
  
   
Tidak segala sesuatunya, bukan cerita
  rahasia kita. 
 | 
 
Analyze,
| 
   
62 
 | 
  
   
She often told me
  about her father the Famous Bonesetter from the Mouth of the Mountain, about
  the cave where they found the dragon bones, how the bones were divine and
  could cure any pain, except grieving heart : 
 | 
  
   
Dia sering bercerita
  tentang ayahnya yang Bonesetter Terkenal dari Mulut Gunung , tentang gua di
  mana mereka menemukan tulang naga , bagaimana tulang yang ilahi dan bisa
  menyembuhkan rasa sakit , kecuali berduka hati : 
 | 
  
   
Dia sering menceritakan kepadaku
  tentang ayanhnya Bonestter yang terkenal dari mulut gunung, tentang gue
  dimana mereka menemukan tulang naga, bagaimana tulang hebat itu dan bisa
  menyembuhkan rasa sakit, kecuali hati yang sedang bersedih. 
 | 
 
Analyze,
| 
   
63 
 | 
  
   
Tell
  me again,’ I said that morning, wishing for a story about  how she burned her face and became my
  nursemaid. 
 | 
  
   
' Katakan lagi , "kataku pagi itu
  , berharap untuk sebuah cerita tentang bagaimana dia membakar wajahnya dan
  menjadi pengasuh saya. 
 | 
  
   
“beritahu aku lagi,” kataku pagi itu,
  berharap untuk sebuath cerita tentang bagaimana dia membakar wajahnya dan
  menjadi pengasuhku. 
 | 
 
Analyze,
| 
   
64 
 | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
 
Analyze,
| 
   
65 
 | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
 
Analyze,
| 
   
66 
 | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
 
Analyze,
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar