Listrik, merupakan kebutuhan yang sangat pokok dan sangat vital peranannya bagi siapapun di zaman ini. Hampir semua peralatan rumah tangga menggunakan listrik, mulai dari peralatan memasak sampai bekerja. Tarif dasar listrik di Indonesia sendiri dipastikan akan mengalami kenaikan hingga sekitar 15% secara bertahap. Kebijakan ini rencananya akan dimulai sejak januari 2013 sampai tiga bulan kedepan. Tentunya ini akan bisa membuat pengeluaran kita kalau tidak segera mencanangkan hemat listrik.
Tips Hemat Listrik
Berikut adalah beberapa tips-tips untuk menghemat pemakaian listrik rumah tangga yang berhasil dikumpulkan oleh admin teropongku dari berbagai sumber.
1. Gunakan lampu hemat listrik / energi.
Bila memang anda tidak memerlukan kegunaan lampu bohlam secara spesifik seperti untuk menetaskan telur ayam /bebek/itik atau menghangatkan anak ayam/bebek/itik, maka sebaiknya lampu yang anda gunakan diganti saja dengan lampu hemat energi. Pemakaian lampu hemat energi dapat menghemat pemakaian listrik yang cukup signifikan.
2. Gunakan peralatan elektronik yang hemat energi.
Pada saat anda hendak membeli peralatan elektronik gunakan pula pertimbangan bahwa untuk jangka panjang biaya peralatan elektronik hemat energi dapat lebih baik daripada peralatan elektronik yang harganya lebih murah. Sebab bisa jadi total biaya (harga beli alat ditambah biaya operasional atau harga pemakaian listrik) dari peralatan hemat energi akan lebih murah daripada barang murah yang tidak hemat energi. Penggunaan laptop akan lebih hemat listrik daripada komputer PC / desktop. penggunaan layar LCD akan lebih hemat listrik daripada penggunaan monitor digital apalagi analog. Gunakanlah alat-alat listrik berkualitas yang biasanya terdapat di tempat distributor alat listrik yang biasanya mencari peluang bisnis alat listrik dari permasalahan ini.
3. Setting peralatan elektronik agar sesuai kebutuhan
Setting semua peralatan elektronik anda agar efektif dan efisien serta sesuai dengan apa yang anda butuhkan.
4. Hindari pemakaian alat elektronik secara bersamaan
Bila memungkinkan, hindari pemakaian alat-alat elektronik secara bersamaan. Bila beban terlalu berat, umumnya saklar otomatis akan berfungsi, kalau istilah awamnya nge-jepret atau anjlok. Alat elektronik umumnya akan membutuhkan tenaga starter dan penyesuaian kembali. Contoh sederhananya: anda sedang bekerja menggunakan komputer dan dokumen anda belum disimpan/save. tiba-tiba listrik mati / padam. Maka tentunya anda harus membuat ulang dokumen atau setidaknya melakukan penyesuaian kembali. Dengan demikian konsumsi listrik sudah pasti akan bertambah banyak.
5. Hindari penyalaan alat elektronik secara bersamaan
Hidupkan alat elektronik satu persatu. Ketika menghidupkan alat elektronik berikan “napas” sejenak untuk tegangan untuk melakukan penyesuaian sebelum anda menghidupkan peralatan listrik yang lain.
6. Matikan atau cabut semua colokan peralatan listrik bila aliran listrik padam
Bila aliran listrik padam atau barang elektronik anda sudah tidak digunakan lagi maka sebaiknya anda putuskan sambungan listrik peralatan elektronik dari jaringan kabel listrik rumah anda. Dengan mencabut, mematikan atau memutuskan sambungan listrik dari peralatan rumah / kantor, maka anda menghindari penyedotan bersamaan / berlebihan yang dilakukan alat-alat tersebut ketika aliran listrik hidup / berfungsi kembali.
7. Hindari prime time, 17-22
Hindari pemakaian listrik pada saat waktu utama atau prime time, yakni sekitar pukul 17.00 – 22.00. Sebab konsumsi listrik sedang dalam tahap puncak-puncaknya sehingga tegangan listrik akan turun. Peralatan listrik akan butuh waktu lebih lama dan daya yang lebih besar.
8. Matikan peralatan listrik / elektronik yang tidak terpakai
Matikan peralatan yang sudah tidak terpakai. Tetapi anda harus jeli untuk barang-barang yang membutuhkan waktu starter atau penyesuaian terlebih dahulu sebelum dapat digunakan. Alih-alih ingin hemat, justru konsumsi listrik malah akan lebih banyak.
9. Matikan lampu yang tidak terpakai
Lampu pantas mendapatkan tempat tersendiri. Sebab masih begitu banyak lampu yang sebenarnya tidak terpakai tetapi masih dibiarkan dalam keadaan menyala. Hal ini umumnya terjadi di perkantoran di waktu malam.
10. Gunakan energi alternatif terutama yang ramah lingkungan.
Daripada memasak/memanaskan air menggunakan kompor atau peralatan listrik, sebaiknya anda gunakan kompor gas. Daripada menggunakan lampu di siang hari, sebaiknya menggunakan bantuan sinar matahari / panel surya bila memungkinkan. Membuka jendela untuk mengurangi panas daripada menggunakan kipas angin / AC. dan masih banyak lagi hal serupa yang dapat dilakukan.
11. Kurangi atau hentikan pemakaian Pemanas /pendingin Dispenser
Pemanas / pendingin air yang ada di dispenser umumnya akan menyala / mati berulang kali, padahal tidak ada yang mengambil air dari dispenser tersebut. Hal ini menandakan bahwa telah terjadi perubahan suhu pada air yang ada tanpa ada perubahan terhadap volume air. Sehingga sebenarnya penjagaan suhu air tetap dingin atau panas adalah pemborosan energi listrik. Untuk menghindari pemborosan yang lebih besar lagi, sebaiknya Pemanas dan pendingin air jangan dihidupkan pada saat yang bersamaan.
12. Menggunakan air dengan hemat
Menggunakan air dengan hemat secara tidak langsung akan menghemat pemakaian listrik, terutama untuk menjalankan pompa air.
13. Gunakan segala sesuatu dengan efektif dan efisien
Biasakan pola hidup efektif dan efisien ketika anda menggunakan barang ataupun jasa. Karena dengan berprilaku efektif dan efisien, anda sebenarnya secara tidak langsung telah membantu menghemat penggunaan listrik di tempat barang atau jasa tersebut dibuat.
Menghemat Listrik Dengan Melalui Alat Listrik Rumah Tangga
Selain tips tersebut, ada baiknya anda memperhatikan apakah kapasitas daya listrik dari PLN dirumah Anda sudah tepat sesuai dengan kebutuhan. Apakah termasuk golongan 900-1300VA, 1300-2200VA atau > 2200VA. Jika ternyata pemakaian berada dibawah kapasitas daya listrik, Anda dapat meminta PLN untuk menurunkannya. Dengan demikian penghematan dapat dilakukan.
Mulailah menghitung berapa kebutuhan daya listrik yang Anda perlukan per hari. Perhatikan pemakaian peralatan listrik dirumah Anda apakah sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan. Pahami perhitungan tagihan pemakaian listrik secara rinci.
Selalu memilih peralatan listrik hemat energi atau ber-daya listrik yang secukupnya seperti: lampu, AC, lemari es, TV/radio , komputer, mesin cuci, microwave, vacuum cleaner, water heater, pompa air, dan lain-lain.
Selalu merawat dengan baik dan memperhatikan pemakaian peralatan listrik secara benar. Hal ini membantu pemakaian listrik lebih efisien. Poin-poin dibawah adalah hal-hal yang perlu diperhatikan.
Hemat Listrik Melalui Lampu Penerangan
• Ganti semua lampu di rumah Anda dengan lampu Hemat Energi (HE).
• Ganti ballast konvensional dengan ballast elektronik.
• Lengkapi lampu TL/neon dengan kondensator.
• Memasang lampu sesuai/sedekat mungkin dengan objek yang diterangi.
• Atur perabot rumah agar tidak menghalangi cahaya lampu.
• Warna dinding ruangan yang terang membantu meningkatkan efisiensi kerja lampu.
Hemat Listrik Melalui AC (pendingin ruangan)
• Aturlah pemakaian AC dalam ruangan sesuai suhu ruangan, jangan terlalu dingin. Karena semakin rendah suhu, makin banyak energi listrik yang digunakan. Suhu ruang yang dianjurkan adalah 25 derajat celcius. Pemakaian suhu dibawahnya akan menyedot listrik lebih banyak.
• Gunakan timer pada AC sehingga pemakaian dapat lebih sesuai dengan kebutuhan.
• Usahakan tidak sering menyalakan AC lalu mematikannya. Karena setiap tarikan awal dari alat ini memerlukan daya yang cukup tinggi.
• Jangan membuka pintu/jendela dan membiarkan sinar matahari masuk ke dalam ruangan saat AC sedang digunakan. Hal ini akan memperberat kerja AC.
Hemat Listrik Melalui Lemari Es/freezer
• Lihat isi lemari es Anda, jangan mengisinya terlalu penuh (melebihi kapasitas). Hal ini dapat menghambat peredaran udara dingin yang mengakibatkan beban kerja lemari es lebih berat.
• Tempatkan lemari es minimal 15 cm dari dinding/tembok rumah dan jauh dari sumber panas (kompor/sinar matahari).
• Jangan langsung memasukan makanan yang masih panas ke dalam lemari es.
• Atur suhu lemari es tidak terlalu rendah karena akan menyedot listrik lebih banyak.
• Bila Anda bepergian jauh dan jangka waktu lama, matikan lemari es bila tidak digunakan.
Hemat Listrik melalui TV/radio, komputer, mesin cuci, microwave, vacuum cleaner, water heater, pompa air
• Televisi jenis LCD menggunakan energi listrik lebih kecil daripada jenis plasma.
• Set komputer Anda pada “sleep mode” secara otomatis saat tidak digunakan tetapi masih dalam keadaan menyala.
• Gunakan mesin cuci sesuai kapasitas. Jangan mencuci pakaian jika jumlahnya sedikit. Lebih baik Anda kumpulkan sampai cukup jumlahnya atau mencuci dengan tangan saja.
• Gunakan microwave dan vacuum cleaner hanya jika benar-benar diperlukan karena cukup banyaknya energi listrik yang diperlukan.
• Water heater (pemanas air) sebaiknya tidak dibiarkan menyala sepanjang malam. Nyalakan hanya saat diperlukan, setelah itu dapat dimatikan.
• Gunakan tangki penampung air dan nyalakan pompa air hanya bila air dalam tangki hampir habis. Akan lebih baik jika menggunakan pelampung pemutus arus otomatis yang akan memutus arus listrik ke pompa air bila air sudah penuh.
Jangan biarkan “colokan” peralatan listrik yang tidak digunakan selalu terpasang pada stop kontak. Lebih baik dicabut dari stop kontak. Jika hal ini secara konsisten dilakukan, Anda bisa menghemat pemakaian listrik hingga 5% dari tagihan.
Yang terakhir dan yang terpenting adalah selalu bergaya hidup hemat termasuk hemat energi. Seperti misalnya jangan pernah lupa mematikan lampu apabila tidak lagi diperlukan, matikan TV jika tidak sedang ditonton, matikan AC jika ruangan dalam keadaan kosong/tidak terpakai dan lain sebagainya.
Semoga kita bisa sedikit mengurangi beban negara dengan melakukan hemat listrik dengan tips-tips menghemat listrik diatas.
Artikel ini diadaptasi dari http://parkirgratis.net dan http://aimyaya.com
sumber : http://tv.teropongku.com/2013/01/cara-menghemat-pemakaian-listrik.html
semoga tips ini b ermanfaat dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari.