Ini langkah-langkahnya:
* Buat daftar
Setelah menetapkan jadwal proyek lemari, buatlah daftar koleksi baju yang kita miliki. Bagi baju tersebut ke dalam tiga kategori: barang yang kita sukai dan sering dipakai, barang yang membuat kita nyaman saat memakainya (termasuk baju yang bikin kita merasa spesial atau bisa dipamerin), dan barang yang harus didaur ulang.
Kemudian pilah-pilah barang yang kita sukai dan sering dipakai menurut fungsinya. Misalnya gaun pesta, busana kerja, baju formal atau kasual, hingga baju hangat. Bagi lagi sesuai jenisnya, misalnya kemeja, kaus, celana, rok, dan sebagainya.
* Lihat dan ambil
Barang yang sering dipakai harus diletakkan di tempat yang gampang dilihat dan dijangkau. Busana yang gampang kusut serta berbahan baku (tidak melar) seperti kemeja dan celana panjang, bisa digantung untuk menghemat tempat. Gaun pesta sebaiknya digantung dalam kantong khusus agar warnanya tidak berubah dan tidak kusut.
Manfaatkan bagian belakang pintu lemari untuk menggantung ikan pinggang, scarf, atau dasi. Sapu tangan dan pakaian dalam bisa dikumpulkan jadi satu ke dalam laci yang tertutup. Jaket serta baju hangat boleh dilipat dan diletakkan di bagian atas lemari supaya tetap terlihat.
* Dibuang sayang
Yang paling sulit adalah menyingkirkan beberapa koleksi baju yang hanya memenuhi lemari. Keluarkan semua baju dan masukkan ke dalam kardus supaya kita bisa menyortirnya lain waktu. Letakkan kardus di tempat yang kering dan tidak mengganggu pemandangan, misalnya di gudang.
Jika baju-baju tersebut layak pakai, kita bisa sumbangkan atau berikan kepada orang yang membutuhkan daripada menumpuk.
Biasanya baju 'golongan' ini bisa didaur ulang karena fashion trend, kan, selalu berputar. Siapa sangka baby doll atau blus lengan puff ngetren lagi....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar